Halo IMMawan/ti Selamat Datang!. Informasi Kami.
Postingan

Apakah Engkau Lelah, Bosan, Malas, dan Dirugikan?


Jika kalimat diatas itu tidak menjadi penyebab alasan mundurnya dirimu dalam ikatan. Lalu kalimat apa atau alasan apa yang menghambatmu dalam berjuang, kawan? Kalua kau berbicara Lelah, akupun sama Lelah kawan. Jika kau bosan, sama aku juga bosan kawan. Jika kau berkata capek, sama aku juga capek kawan. Dan jika kau berkata malas, sama aku juga malas kawan. Semua penghambat adalah ujian bagi kita untuk melawan dari rasa kemalasan, rasa kebosanan, rasa kelelahan bahkan melawan dari ego masing-masing.dirimu yang mengawali, maka dirimu yang memutuskan jalan dalam ikatan ini, kawan.  Karena rasa itu semua adalah kewajaran dalam berorganisasi. Hambatan bukan penghalang melainkan tantangan, mari ubah pandangan Lelah menjadi lillah. Pandangan malas menjadi perjuangan, maka semuanya akan berjalan mudah dan mengasyikkan.

Kawan, dirimu harus tau, dalam sebuah perjuangan dalam ikatan, butuh kawan seperjuangan dalam menghidupkan ikatan.  Kita mampu melangkah besar, sebab kebersamaan dalam progress-progres kecil yang menyatu. Kawan, memutuskan dan masuk  perjuangan bukanlah persoalan mudah, perlu konsistensi dan keteguhan dalam mengemban amanah. Semua perlu konsistensi dalam hal ucapan, tindakan bahkan fikiran. Bahkan kita tak luput terlepas dari masalah-masalah yang menguras tenaga, fikiran bahkan finasial. Semua perjuangan butuh pengorbanan lanyaknya ikatan berkembang karena menyatunya perbedaan. Keran konsistensi dibangun saat dirimu berani berbeda, saat semua berkata tidak, dengan lantang dirimu berkata iya. Saat semua berbicara tidak mungkin, dirimu berkata lantang mungkin. Saat semua berbicara ini sulit, dengan lantang dirimu berbicara solusi. Masalah menerpa , dirimu berfikir solusi bersama bukan menjauh bersama.

Kawan, kepekaan tak perlu ada saat kau dipanggil untuk datang, sebaliknya kau datang karena memang dirimu butuh ikatan. Bukan ikatan butuh kamu, bukan itu pemikiran yang salah. Tak perlu dipanggil, hati kecilmu sudah terpanggil untuk menghidupkan ikatan bersama. Lseperti cendekiawan muslim, meski diterpa badai tetap berjalan dengan intelektual. Sederhana berbicara, luar biasa tindakannya. Takaran perjuangan tak dapat diukur oleh seberapa dirimu berjuang, melainkan seberapa dirimu mampu ikhlas dalam menjalaninya. Amanah kau pikul dengan tenang, perjuangan yang diemban memberi dedikasi besar bagi kawan, orang lain dan masyarakat. Jangan lari, jika berat ya bicara, mari kita pikul bersama kekurangan tersebut.

Organisasi ikatan mengajarkan gotong royong, kerja sama, kedewasaan dan berbicara masalah-masalah sosial. Organisasi mengajarka kita bagaimana berbicara jaringan, pengembangan diri, kondisi sosial masyarakat dan kebersamaan yang nantinya berguna di kehidupan masyarakat. Orgaisasi juga mampu melatih control egoism, lebih menghidupkan sisi-sisi hati Nurani. Organisasi tak sekedar mencerdaskan fikiran semata, serta mencerdaskan sisi-sis humanitas. Mari berorganisasi dengan ikhlas, ya belajar ikhlas dari hati, ikhlas tanpa berharap imbalan, berjuang tanpa pamrih demi kejayaan sebuah ikatan.

Abadi Perjuangan..



By:

Muhammad Anwar Alwi

Ketua Umum PK IMM Kuntowijoyo

Posting Komentar

Akses seluruh artikel dengan mudah melalui smartphone!