Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang diikat dari nilai-nilai perilaku yang terbentuk karena sosial. Sebuah konsep sosial yang membahas peran, perilaku dan identitas gender dalam masyarakat.Dalam perspektif Islam, gender dipandang sebagai sebuah perbedaan yang diberikan Allah untuk saling melengkapi antara laki-laki dan perempuan.
Islam mengedepankan gagasan saling menghormati, kerja sama, dan keharmonisan antar gender, membina tatanan sosial yang seimbang dan adil. Sedangkan dalam masyarakat modern, gender telah menjadi bahan diskusi dan perdebatan yang intens. Berbagai perspektif dan ideologi membentuk pemahaman tentang gender, termasuk yang dipengaruhi oleh feminisme, hak-hak LGBTQ+, dan gerakan keadilan sosial. Perspektif ini sering kali menantang norma gender tradisional dan berupaya mengatasi permasalahan terkait ketidaksetaraan, diskriminasi, dan stereotip gender.
Kesetaraan gender telah menjadi perdebatan yang hangat di dunia saat ini. Pemikiran dulu yang memandang laki-laki sebagai superior dan perempuan sebagai sekadar pendamping telah diperdebatkan secara masif dan mengundang transformasi sosial.Dalam pandangan Islam, kesetaraan gender diakui sebagai prinsip yang mendasar. Islam mengajarkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki nilai yang setara dan diberikan hak-hak yang sama di hadapan Tuhan.
Peran gender di dalam Islam memiliki landasan yang kuat dalam Al-Quran dan hadits. Laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang berbeda namun saling melengkapi secara harmonis. Islam mengajarkan pentingnya kesetaraan hak dan martabat antara laki-laki dan perempuan, serta menghormati dan perbedaan dalam perannya masing masing.
Al-Quran tidak mengajarkan pembedaan antara laki-laki dan perempuan sebagaimana antara manusia, di hadapan Allah, laki-laki dan perempuan mempunyai kedudukan yang sama. Oleh karena itu, pandangan yang memojokkan status perempuan perlu diubah, karena Al-Quran selalu menyerukan keadilan, keamanan dan perdamaian, mengutamakan kebaikan dan mencegah keburukan.
Upaya untuk mencapai kesetaraan gender melibatkan berbagai aspek, termasuk peningkatan kesadaran dan pemahaman mengenai masalah ini, perubahan dalam kebijakan dan hukum, pendidikan tentang hak-hak dan kesetaraan gender, serta perubahan dalam norma dan stereotip gender yang ada di masyarakat sekitar.
Harapan terkait kesetaraan gender melibatkan adanya perubahan sosial yang lebih inklusif dan adil. Harapannya adalah untuk menciptakan masyarakat yang tidak melihat laki-laki dan perempuan sebagai musuh, tetapi sebagai sekutu dalam mencapai tujuan yang lebih besar. Penting juga untuk melibatkan pembelajaran dan pemahaman yang lebih baik mengenai kesetaraan gender, memerangi stereotip dan prasangka yang tidak adil.
Kesetaraan gender bukanlah upaya untuk meniadakan perbedaan yang alami antara laki-laki dan perempuan, tetapi memberikan kesempatan yang setara untuk mengaktualisasikan potensi penuh mereka. Melalui pendidikan yang inklusif, perlakuan yang adil, dan kesempatan yang sama, kita dapat mendorong pertumbuhan dan kemajuan yang berkelanjutan bagi masyarakat secara keseluruhan.( oleh Fida Afilia Pk. Prof Hamka)