"Esensi KKN Internasional dalam
Mewujudkan Aktualisasi Peran Anak Muda"
Oleh:
Muhammad Armisandrew Taufik Abdillah
Kuliah Kerja Nyata singkatan dari KKN merupakan salah satu rangkaian kegiatan akademik di setiap universitas baik negeri maupun swasta yang dilakukan oleh dosen sebagai pembimbing KKN, dan mahasiswa sebagai peserta KKN. Istilah KKN ini sudah mengakar sejak pertama kali dilakukannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh masing-masing universitas. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ialah salah satu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bersama masyarakat, mengidentifikasi potensi, ataupun menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi masyarakat dan meramu solusi terhadap masalah yang ada di masyarakat.
Pelaksanaan program KKN didasari oleh tuntutan link (menyambungkan) dan match (menyelaraskan) antara lembaga pendidikan dengan dunia nyata di masyarakat. Dalam hal ini KKN mendorong terciptanya kegiatan teritegrasi antara apa yang mahasiswa pelajari di bangku perkuliahan dengan apa yang masyarakat perlukan terkait dengan bidang pendidikan ataupun pengabdian.
Selain itu, pelaksanaan program KKN dirancang untuk mempersiapkan potensi mahasiswa dalam menjangkau tiga sasaran utama yakni: pertama, KKN diharapkan menjadi sarana pembelajaran bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan berbagai teori yang diperolehnya selama dalam perkuliahan, sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing. Kedua, KKN dapat memberikan nilai positif dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Ketiga, melalui KKN mahasiswa dapat menerapkan keterampilan berpikir dan bertindak dalam kerangka learning society untuk memecahkan permasalahan pembangunan dan menghadirkan sustainable growth dalam masyarakat.
Berbicara mengenai Kuliah Kerja Nyata (KKN), di dalamnya juga termasuk Kuliah Kerja Nyata Internasional yang telah melembaga dalam lembaga perguruan tinggi. Pelaksanaan pengabdian internasional ini merupakan salah satu tuntutan di era globalisasi. Kemajuan teknologi, kecepatan informasi, dan silang budaya mengharuskan mahasiswa dapat menyesuaikan diri pada era tersebut.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional adalah bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya di bangku perkuliahan, selain itu juga sebagai bentuk kegiatan pendidikan dan pengajaran mahasiswa dalam melakukan penelitian lapangan di luar negara Indonesia, yang notabenya memiliki kultur sosial-budaya yang berbeda. Kegiatan ini dapat menanamkan rasa tanggung jawab sosial dan empati pada mahasiswa dalam mendorongnya menjadi warga global yang aktif dan memiliki komitmen untuk membuat perubahan positif pada dunia.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional diakui sebagai platform yang sempurna dalam mengasah ketrampilan beradaptasi dengan budaya dan lingkungan yang berbeda dapat memperluas pemahaman tentang keberagaman manusia, meningkatkan kemampuan bekerja efektif dalam tim multikultural, dan mengasah kemampuan dalam berkomunikasi dan berkolaborasi dengan individu dari latar belakang yang berbeda.
Sejumlah penelitian membahas dampak adanya KKN Internasional. Misalnya Hanks & Grayman (2009) dalam tulisannya menjelaskan bahwa adanya perubahan kepribadian (personal change). Adapun, Niehaus & Crain (2013) yang menyebutkan bahwa salah satu dampaknya dapat membuka pandangan seseorang terhadap dunia (world view). Demikian juga, Pless, Maak, dan Stahl (2011) yang juga mengungkapkan terbentuknya kompetensi kepemimpinan.
Mahasiswa identik dengan sebutan anak muda dimana dipundaknya menanggung harapan masyarakat sebagai agent of change, agent of control, iron stocks ini dapat memberi kontribusi banyak dalam lingkungan keluarga, masyarakat, ataupun bangsa. Mengambil kutipan dari pidatonya bung Karno, "berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” memberikan arti pentingnya peran anak muda sebagai agen perubahan di masa yang akan datang. Berbanding lurus dengan apa yang pernah dikatakan oleh Buya Hamka, “salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup, ialah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah”.
Belajar dari kutipan diatas, sebagai mahasiswa haruslah memiliki jiwa semangat bertarung bersama kesempatan-kesempatan. Sejatinya kesempatan senang menghampiri seseorang yang terus mempersiapkan. Miris adanya ketika dikenal sebagai mahasiswa tapi apatis terhadap kondisi sosial masyarakat, ego yang besar dalam memikirkan kepentingan dirinya sendiri.
Terbukanya kesempatan emas bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta guna mengikutsertakan dirinya dalam KKN Internasional ini, melahirkan petuah semangat untuk ikut andil dalam berpartisipasi dalam memperluas wawasan dan meningkatkan ketrampilan diri guna menebar kebermanfaatan hingga ke skala internasional, melalui kemampuan yang dimilikinya.
Sebagai pemuda yang haus akan ilmu pengetahuan ini, memutuskan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional dengan alasan ingin terus mencari pengalaman, tantangan, ataupun ilmu pengetahuan baru. Pengalaman berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang beragam, belajar tentang adat istiadat dan tradisi yang berbeda, dan juga dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu global. Disamping itu harus juga mempersiapkan beberapa tantangan yang akan dialaminya, seperti: bahasa baru, ataupun harga nilai jual yang berbeda
Mengutip dari salah satu pepatah yang berbunyi, “Tuntutlah ilmu walau sampai dinegeri Cina” artinya janganlah merasa cukup belajar sekedar di negeri sendiri, teruslah mencari ilmu pengetahuan baru hingga ke negeri tetangga.
Tak menutup kesempatan terbuka dalam kemerdekaan berfikir ini, menyerukan antusias anak muda Indonesia dalam mencari ilmu dari Negara tetangga untuk disumbangsihkan ke Negara asalnya, dimana anak muda digaung-gaungkan sebagai generasi penerus bangsa yang akan memimpin bangsa ini kedepannya.