25 Februari 2021, PC IMM Ahmad Dahlan Kota Surakarta telah menyelenggarakan acara Upgrading dengan tema "Memecah Permasalahan, Memunculkan Inovasi dan Solusi di Masa Pandemi". Upgrading sebagai stimulasi kegiatan besar kedepan yakni rapat kerja (raker).
Acara ini diselenggarakan secara virtual melalui google meeting yang dimulai dari pukul 20.00 WIB. Diawali dengan absensi pimpinan umum dan pimpinan per bidang, upgrading diikuti hampir seluruh pimpinan cabang. Kemudian acara langsung diambil alih oleh kedua pembicara yakni IMMawan Nuzula Fauzi dan IMMawati Khoiriyatun Mardliyah.
Untuk pembahasan pertama disampaikan oleh IMMawan Nuzula Fauzi yang membahas terkait fokus internal setiap pimpinan yang mana lebih mengedepankan profesionalisme dan integritas. Lalu pembahasan dilanjutkan oleh IMMawati Khoiriyatun Mardliyah yang membahas secara kompleks terkait tugas pokok dan fungsi per bidang. Fokus pada kebermanfaatan dan dinamis dapat diupayakan dalam progam kerja bidang pimpinan cabang.
Meskipun kegiatan dilakukan melalui media Google Meets alias online, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan minat dari pimpinan-pimpinan cabang yang telah resmi menjabat. Baik kabid maupun sekbid dari berbagai bidang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Bahkan suasana menjadi lebih menarik saat sesi tanya jawab yang mana pimpinan mendiskusikan problematika yang terjadi baik dalam lingkup bidang khususnya maupun menyeluruh pada umumnya. Mulai dari arah gerak cabang hingga peningkatan pemahaman pimpinan terhadap tingkat organisasi yang cakupannya lebih luas.
Pimpinan cabang sebagai kontroling pimpinan komisariat bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan progam kerja sesuai tanfidz sebagai pedoman arah gerak. Goal arah gerak pimpinan cabang Ahmad Dahlan sendiri ialah perkaderan dan ideologi kader.
IMM adalah rumah, dan kita adalah penghuninya, kerja ikhlas dan lakukan yang terbaik sesuai passion masing-masing-IMMawati Khoiriyatun Madliyah.
Suatu kepemimpinan dikatakan berhasil ketika telah berhasil mencetak manusia berdaya guna di era distrupsi yakni mereka yang ahli berdialektika keilmuannya-IMMawan Nuzula Fauzi.